Halo sobat OMEGA, kali ini HMPS IPA “OMEGA” akan melanjutkan edisi bedah jurnal ke-3. Jurnal yang akan kita ulas kali ini berjudul “Penentuan Konstanta Pegas dengan Cara Statis dan Dinamis” yang diterbitkan oleh Elisa dan Yenni Claudya pada 1 April 2016. Jurnal ini meneliti mengenai elastisitas pegas yang ditentukan dari konstanta pegas dengan cara statis dan dinamis.
Berikut isi rangkuman jurnal :
Pegas merupakan gulungan lingkaran kawat yang digulung sedemikian rupa agar memiliki kelenturan. Elastisitas pegas ditentukan oleh konstanta pegas dengan cara statis maupun dinamis. Ukuran elastisitas sebuah pegas berbeda sesuai dengan ukuran kekuatan pegas yang disebut sebagai modulus elastis atau konstanta pegas (k). Pada sebuah pegas terdapat gaya pemulih, yaitu gaya yang berlawanan dengan perpindahan sistem sehingga mendorong atau menarik sistem kembali pada posisi kesetimbangan. Gaya pemulih dapat timbul dari sebuah pegas berdasarkan pada Hukum Hooke yang ditemukan. Gerakan pada pegas merupakan contoh dari gerak harmonik yang merupakan bentuk sederhana gerak periodik. Gerak periodik adalah setiap gerakan yang berulang dalam selang waktu yang sama. Apabila suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak-balik melalui lintasan yang sama, maka gerakannya disebut gerak osilasi atau getaran.
Konstanta pegas dipengaruhi oleh besarnya gaya pemulih. Gaya pemulih dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor dari besarnya jarak simpangan yang diberikan pada pegas dan faktor nilai tetapan pada pegas tersebut. Faktor nilai tetapan pegas dipengaruhi periode yang dialami oleh pegas tersebut sehingga dapat mempengaruhi periode pada pegas. Dalam menentukan nilai dari tetapan pegas dapat dilakukan menggunakan dua cara, yakni cara statis dan cara dinamis.
Cara statis yang digunakan untuk mendapatkan nilai konstanta pegas yaitu dengan menghitung pertambahan panjang pegas ketika diberi beban (W). Dengan cara ini maka dapat dilihat pengaruh pertambahan massa terhadap perubahan panjang pegas. Apabila suatu pegas dengan tetapan pegas k diberi beban W, maka ujung pegas akan bergeser sepanjang x sesuai dengan persamaan m.g = k.x. Untuk menentukan tetapan pegas (k) dengan cara statis maka digunakan rumus gabungan dari Hukum Hooke dengan Hukum II Newton, yaitu :

Sedangkan cara dinamis adalah pegas yang diambil bebannya maka pegas akan mengalami getaran dengan periode tertentu. Dengan cara ini dapat dilihat hubungan massa terhadap periode getaran suatu pegas. Untuk cara dinamis, teknik menurunkan rumus periode pegas nya yaitu dengan menyamakan gaya pemulih dan gaya dari Hukum II Newton. Pada penentuan konstanta pegas dengan cara statis dan dinamis dapat diketahui bahwa massa beban yang besar akan memperkecil koefisiennya.

Demikian rangkuman dari bedah jurnal pada kali ini. Jurnal tersebut bisa kalian unduh pada link di bawah ini :
Sekian terima kasih. Sampai jumpa lagi di bedah jurnal edisi selanjutnya.